Adakah kau
tahu? Langit di
atas membiru Awan
mengembang tanpa kelabu Tapi ia
datang mendekat Angin
bertiup tanpa terlihat Tapi
mengundang awan hitam pekat Menengadahlah Ia tak lagi
membiru Tinggallah
ia seberkas kelabu Awan hitam
tanpa ampun Membuat air
sekehendak turun Mengapa
demikian bukan embun? Pipi itu
telah basah Entah
karena percik hujan Atau karena
lara dan kenangan Ini bukan
sebait rindu Bukan pula
sesajak puisi Tapi
biarlah jadi penampung rasa Hujan telah
berhenti Meski tiada
pelangi Cukuplah
kau jadi matahari
Related Posts :
Belajar Ilmu
Cepat bangun pagi dan bersiapMeski tidak dengan bertatap mukaIni memang waktunya sekolah Ketika pesan tugas berdentingBersusu…Read More...
Tak Sabar
Dimana
seharusnya pijak ini berada?Di
sampingmu atau di seberangmu? Kemana yang
hendak dituju?Melaju
lurus seratus jarak lagi.&…Read More...
Bukan Ucapan Kosong
Ucapan
omong kosong anehBukan
berarti panjang tanpa pikir Dari tangan
berwajah hitamKu lihat
bulan sabit yang layu Rumah u…Read More...
Si Peragu
Saat masih
kecilKita hanya
akan ditanyaApa cita
dan mimpimu?Dan tidak
dengan ragu mengatakannya Namun
seiring waktu bertu…Read More...
GAMBAR
Pada
secarikYang
terselip tumpukan abaiKembali
mengulik perhatianIa diam
tapi inginku tergerakNapas memburu
kala terangkat Pada
secar…Read More...
0 Response to "MATAHARI"
Posting Komentar