Adakah kau
tahu? Langit di
atas membiru Awan
mengembang tanpa kelabu Tapi ia
datang mendekat Angin
bertiup tanpa terlihat Tapi
mengundang awan hitam pekat Menengadahlah Ia tak lagi
membiru Tinggallah
ia seberkas kelabu Awan hitam
tanpa ampun Membuat air
sekehendak turun Mengapa
demikian bukan embun? Pipi itu
telah basah Entah
karena percik hujan Atau karena
lara dan kenangan Ini bukan
sebait rindu Bukan pula
sesajak puisi Tapi
biarlah jadi penampung rasa Hujan telah
berhenti Meski tiada
pelangi Cukuplah
kau jadi matahari
0 Response to "MATAHARI"
Posting Komentar