Perempuan itu Apa yang kau harap darinya? Seideal apa ekspektasimu? Sudahkah tuntutmu selaras tingkatmu? Tidak banyak yang bisa kau harapkan Dari sesosok perempuan itu Tak elok rupanya, tak gemulai tingkahnya Tak lembut tuturnya Banyak kurang yang bisa kau temukan darinya Ialah contoh dari ketidaksempurnaan makhluk Tidak semua perempuan ialah bidadari Di dongeng pikirmu yang kuno Ada juga yang gemuk dan kurus Keriting dan lurus, jerawat dan mulus Tidak melulu harus terlihat sempurna Kau akan mendapatkan banyak banding Yang selalu bisa kau sejajarkan dan nilai Selayaknya manusia yang tak pernah puas Nafsu akan sempurna juga turut andil Dilabelkan pada kaum perempuan Tidak banyak yang bisa kau dapatkan Dia berubah emosi sepersekian waktu Lembutnya membelaimu penuh cinta Manjanya menggemaskanmu penuh ingin Tapi marahnya mencecarmu penuh kata Lalu, dengan batas yang ada Masihkah kau paksakan ingin Menjadi selayaknya yang kau pinta? Ditelan tuntut yang menggila Menggonggong penuh cela Adakah guna bagi dirinya itu? Selepas kodrat di pundak Ada koar dan cibir menuntut Ada hak nampak timbul tenggelam Lalu dengan anggun yang diam itu Ia berbisik dengan nyaring Merutuk pada ketidaksempurnaan Menanyai takdir, inikah adil?
0 Response to "Sebab Ia Perempuan"
Posting Komentar